Komisi IV Menyetujui Prakiraan Pagu Anggaran Kementerian Pertanian RAPBN 2014
Komisi IV DPR RI menyetujui Prakiraan Pagu Anggaran (Pagu Indikatif) Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2014 Kementerian Pertanian sebesar Rp.15,470 Triliun.
Dalam Rapat Kerja Komisi IV bersama Pemerintah, yang dipimpin Ketua Komisi Romahurmuzy, membahas penyesuaian Rencana Kerja Anggaran Kementerian Pertanian Tahun Anggaran 2014, Selasa (22/10). Di Gedung DPR RI.
Komisi IV Menyetujui anggaran subsidi pupuk sebesar Rp.18,047 Triliun, dengan jenis pupuk Urea, SP-36,ZA,NPK, dan Pupuk Organik. Dan Menyetujui anggaran subsidi benih sebesar Rp.1,004 Triliun, pada komoditas Kedelai, Padi Hibrida, Padi Inbrida, Jagung Hibrida, dan Jagung Komposit.
Selanjutnya, Dia mengatakan bahwa Komisi IV juga menyetujui Dana Alokasi Khusus (DAK) yang akan digunakan untuk mendukung pencapaian target surplus beras 10 Juta Ton, penyedia kebutuhan infrastruktur dan pelayanan dasar pertanian pada kawasan pengembangan strategis nasional, penyediaan sarana dan prasarana laboratorium skala prioritas, kesiapan SDM pengelola laboratorium dan memperhatikan asas manfaat.
“Komisi VI menyetujui anggaran dan kreteria teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Pertanian sebesar Rp.2.579.560.000.000,” papar Romahurmuzy
Selain itu, Komisi IV menerima usulan anggaran efisiensi Kementerian Pertanian sebesar Rp.1,073 Triliun, yang akan dimanfaatkan untuk pengembangan komoditas, pengembangan LM3, penambahan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL), penambahan peralatan, penamabahan Unit Pengelolaan Pupuk Organik (UPPO), penamabahan sarana pengendalian OPT, peralatan dan mesin produk pertanian, pembangunan prasarana diklat dan karantina, pelatiahan dan pengembangan kerjasama.
Pada kesempatan tersebut, Menteri Pertanian Suswono menjelaskan realisasi serapan anggaran kementerian pertanian sampai dengan tanggal 18 Oktober 2013 yang baru terserap Rp.10,462 Triliun atau 58%, dari pagu anggaran Tahun 2013 sebasar Rp.17,8 Triliun.
Lebih lanjut, Menteri Pertanian juga menjelaskan mengenai kinerja pelaksanaan kegiatan tahun 2013, khususnya yang terkait dengan capaian program utama mencangkup 5 komoditas yaitu padi, jagung, kedelai, daging sapi dan tebu. (as)